Uncategorized

Penjualan Minuman Beralkohol Dilarang di Ibu Kota Greenland selama Lockdown

Posted by admin

Wabah Covid 19 semakin membuat banyak kalangan khawatir. Kekhawatiran akibat wabah Covid 19 juga muncul di sektor ekonomi global, termasuk di Greenland. Mengutip dari , di Nuuk, ibu kota Greenland, penjualan alkohol telah dilarang.

Larangan tersebut dikeluarkan pihak berwenang dalam upaya untuk mengurangi kekerasan terhadap anak anak selama periode lockdown yang disebabkan oleh wabah Covid 19. "Dalam situasi seperti itu, kita harus mengambil banyak langkah untuk menghindari infeksi," kata Perdana Menteri, Kim Kielsen, pada hari Sabtu (28/3/2020). “Tetapi inti keputusan saya adalah perlindungan anak anak, mereka harus memiliki rumah yang aman," tegasnya.

Untuk diketahui, hampir satu dari tiga orang yang tinggal di wilayah Arktik Denmark , selama masa kanak kanak pernah menderita pelecehan seksual. Para ahli mengaitkan insiden tersebut dengan penyalahgunaan alkohol, narkoba dan ketidaktahuan tentang hak hak anak. Setelah Greenland menutup sekolah pada Senin (23/3/2020), 10 kasus virus corona didiagnosis, diikuti peningkatan kekerasan.

"Sayangnya, di Nuuk, kekerasan dalam rumah tangga telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir," Menteri Kesehatan, Martha Abelsen, Ia megatakan, saat orang tua minum alkohol berlebihan, anak anak yang tinggal di rumah meningkatkan bahaya paparan virus covorna. Larangan alkohol mulai berlaku pada Sabtu (4/4/2020) dan dijadwalkan berlangsung hingga 15 April 2020.

Pertemuan lebih dari 10 orang juga telah dilarang di Greenland. Lalu lintas udara juga telah dihentikan untuk membantu melawan virus corona. Pembatasan alkohol ini menargetkan melambatnya tingkat kontaminasi.

"Orang orang kurang menyadari bahaya kontaminasi ketika mereka minum alkohol," kata pernyataan itu. Pemerintah mengatakan, mereka berkomitmen untuk menghilangkan pelecehan seksual anak di bawah umur pada tahun 2022. Sejumlah 722.196kasus telah dikonfirmasi terinfeksi wabah virus corona atau Covid 19.

Lebih lanjut, dikutip dari coronavirus.thebaselab.com, 151.766 orang telah dinyatakan pulih per Senin (30/3/2020) pukul 11.45 WIB. Sejumlah33.976kematian tercatat di seluruh dunia. Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi global, Kamis (11/3/2020).

Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan. Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona. Gejala yang ditimbulkan meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.

Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya, rajin cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.

Related Post

Leave A Comment