Uncategorized

Pemain Muda Madura United dari Rindukan Latihan Bersama hingga Arahan Rahmad Darmawan

Posted by admin

Pemain muda Madura United, Risna Prahala Benta mulai merasakan kerinduan yang mendalam untuk berkompetisi di Liga 1 2020 musim ini. Kerinduan yang dirasakan oleh Risna terutama dalam melakukan latihan bersama rekan satu timnya hingga arahan pelatih, Rahmad Darmawan. Seperti diketahui, hampir dua bulan kompetisi sepak bola Indonesia ditangguhkan sementara akibat pandemi Corona.

Virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut membuat kompetisi baik Liga 1 dan Liga 2 harus ditangguhkan hingga 29 Mei mendatang. Pertandingan dapat dilanjutkan pada awal Bulan Juli, dengan catatan pemerintah telah mencabut status kondisi darurat. Tak dapat dipungkiri situasi ini pun membuat salah satu bek muda Madura United yang tak sabar ingin segera merumput ke lapangan hijau.

Menurut bek asal Kediri ini, biasanya setiap Bulan Ramadan tim di Indonesia menggelar latihan di malam hari, tepatnya setelah menunaikan salat tarawih. Begitu juga biasanya pertandingan Liga 1 pada bulan Ramadan terpaksa harus dihelat malam hari dengan jam kick off 20.30 WIB. Kendati tidak berlatih dengan tim, Risna menuturkan, tetap menjaga kondisi fisiknya secara mandiri di rumah, sembari guna menjaga kekuatan tubuhnya di tengah wabah Covid 19 ini.

“Ini Bulan Ramadan, sudah mau setengah, biasanya masih bersama tim. Soalnya pertandingan biasanya sekitar seminggu sebelum Hari Raya. Masa seperti ini yang dirindukan tentu latihan dengan tim, latihannya malam setelah salat tarawih kalau di Bulan Ramadan. Jadinya harus latihan sendiri di rumah,” kata Risna dikutip dari .

Di sisi lain, berusia 22 tahun tersebut saat ini berada di kawasan zona Merah yaitu Kediri, membuat rutinitas Ramadan tahun ini berbeda. Diakui oleh mantan pemain Persik Kediri tersebut, pada Bulan Ramadan sebelumnya selalu salat Tarawih di masjid saat berada di rumah. Saat ini, dia tidak selalu salat di masjid. Hal itu dilakukannya seperti himbauan dari pemerintah untuk mengurangi kegiatan di luar rumah agar wabah Covid 19 segera berakhir di Tanah Air Indonesia.

"Salat Tarawih kadang di rumah. Kadang juga di masjid, karena adanya imbauan dari pemerintah. Jadi kalau di masjid ada salat berjamaah, iya di masjid. Kalau nggak ada ya di rumah aja,” pungkasnya. Sementara itu rekan setim Risna, M Ridwanmempunyai kegiatan khusus selama berdiam diri di rumah akibat pandemi corona yang semakin meluas.

Virus yang berasal dari Wuhan, China ini berdampak pada banyak aspek kegiatan terutama saat ini telah memasuki bulan Ramadan. Bulan Ramadan tahun 2020 ini memberikan kesan berbeda terhadap penjaga gawang Sappe Kerrab, M. Ridwan. Menurut kiper berusia 28 tahun sebelumnya biasanya hanya dalam waktu singkat berpuasa bersama keluarga.

Namun merebaknya virus corona atau Covd 19 pada tahun ini berdampak pada kelangsungan kompetisi Liga 1 2020 yang harus dihentikan sementara. Tak ayal, Ridwan bisa menikmati Bulan Ramadan sejak hari pertama bersama istri Firda Ridwan serta kedua buah hatinya yang bernama Yasmin dan Reynand Ali di Tangerang. Bertempat tinggal di Tangerang yang notabene zona merah, membuat M Ridwan tidak bisa keluar rumah karena kotanya tersebut juga sedang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Meskipun demikian, mantan kiper Persib Bandung ini memiliki kegiatan yang positif, yakni membantu istrinya membuat kue persiapan lebaran. Menurutnya, kesibukannya membantu pujaan hati membuat kue terbilang lebih baik dibandingkan sebatas bermain game guna menghilangkan rasa bosan. “Iya, ini setiap hari bantu bantu istri membuat kue karena belum selesai.

Dari pada hanya di rumah membosankan, lebih baik buat kue persiapan lebaran seperti ini agar bermanfaat dan tidak hanya uring uringan atau main game,” kata M. Ridwan dikutip dari . Selain membantu istri untuk membuat kue lebaran, M Ridwan juga tetap menjalankan kewajibannya sebagai pesepak bola profesional. Kewajiban tersebut adalah menyisihkan waktu untuk berolahraga agar dapat menjaga kondisi fisiknya dan ketahanan tubuh di tengah wabah Covid 19 ini.

Olahraga yang dijalankan M. Ridwan pada situasi seperti ini dijalankannya pada 2 waktu yakni latihan pada pagi atau sore hari. “Kalau itu tetap saya lakukan. Karena bukan hanya untuk kondisi fisik juga, tapi bisa untuk menjaga ketahanan tubuh. Iya bedanya, hanya waktunya yang kadang pagi, kadang juga sore,” pungkasnya.

Related Post

Leave A Comment