Aksi pencurian sepeda motor ( curanmor) berhasil digagalkan warga di Jalan Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Dua terduga pelaku curanmor pun berhasil dibekuk warga. Warga yang kesal dengan ulahkedua terduga pelaku pun langsung menghakimi mereka.
Namun, warga tampak heran dengan keduaterduga pelaku. Apalagi, lanjutnya, satu dari dua maling itu patah kaki akibat ditabrak dan dilindas mobil saat kabur. Sementara satu maling lainnya jatuh tertimpa motor yang dikemudikannya.
"Sampai dipukulin enggak teriak kesakitan,"kata Oom diCipayung,JakartaTimur, Selasa (7/7/2020). "Pelaku yang kakinya patah saja enggak teriak atau nangis, cuma teriak aduh doang," imbuh dia. Saat dipukuli, dua pelaku yang berupaya menggasak motor salah satu pegawai toko di Jalan Raya Pondok Gede itu bahkan tak kehilangan nyali.
Satu pelaku sempat mengaku sebagai warga Gang Langgar yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi toko tempatnya beraksi. "Warga sini tambah marah lah dengar pelaku ngomong begitu," terang Oom. "Warga di sini enggak ada yang kenal mereka. Karena kesal ada yang ngambil selang buat cambuk," ujarnya.
Namun upaya warga memaksa dua pelaku menyesali perbuatannya dengan cara ekstrem tak sepenuhnya berhasil. Oom menuturkan sabetan selang tersebut hanya membuat kedua pelaku sedikit kesakitan tanpa berteriak meminta ampun. "Badan mereka sih memar karenadicambuk, tapi tetap enggak kesakitan."
"Cuman lemas saja, diam sambil nunduk kayak orang enggak ada tenaga," tuturnya. Pernyataan Oom dibenarkan Yusuf (43). MenurutYusuf, hingga kedua pelaku digelandang ke MapolsekCipayungmereka tak kesakitan.
Tidak terucap permintaan ampun kepada warga yang memukuli karena emosi aksi pencurian kendaraan bermotor kerap terjadi. "Berdarahnya juga sedikit doang, enggak tahu mereka kebal atau karena mabuk." "Jadi enggak merasa kesakitan pas dipukulin. Seperti orang lemas, diam saja," kata Yusuf.