Video polisi yang dilempari oleh massa saat aksi unjuk rasa di depan gedung DPR Jakarta, Kamis (16/7/2020) kemarin, viral di media sosial. Massa yang beringas dengan sengaja melempari batu kepada polisi yang sedang berjaga. Inilah video yang viral di media sosial.

Semua video tidak ditayangkan utuh karena ada unsur kekerasan. Aksi pelemparan batu ini terjadi kemarin saat massa berunjuk rasa di depan gedung DPR, menolak RUU Omnibus Law. Massa yang beringas dengan sengaja, mengincar polisi yang saat itu bertugas.

Beruntung, polisi langsung mengamankan diri dengan masuk ke dalam mobil patroli. Polda Metro Jaya telah menangkap 20 orang yang diduga melakukan pelemparan terhadap polisi. Tindakan anarkis tersebut terjadi saat aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di gedung DPR Kamis kemarin.

Menurut Kabid Humas Polda Metro jaya, saat ini, ke 20 orang tersebut masih diperiksa oleh penyidik. Sementara, polisi yang saat itu dilempari batu oleh massa, kondisinya baik, dan tidak terluka. Polda Metro Jaya menangkap 20 orang saat aksi unjuk rasa berlangsung di depan gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta, Kamis (16/7/2020) kemarin.

"Ada (yang ditangkap). Kalau totalnya ada 20 orang. Bukan pendemo itu, mereka perusu," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat saat dihubungi, Jumat. Tubagus mengatakan, sebanyak 20 orang yang ditangkap umumnya anak di bawah umur. Mereka diduga sebagai penyusup di tengah aksi unjuk rasa para buruh dan mahasiswa. Mereka melakukan provokasi dengan melemparkan batu kepada petugas.

Beberapa kelompok buruh dan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung MPR/DPR, Kamis kemarin. Mereka menuntut pencabutan Rancangan Undang undangn Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dari Program Legislasi Nasional serta penolakan terhadap Rancanagan Undang undang Omnibus Law Cipta Kerja (RUU Ciptaker). Sumber: /