Seiring semakin masifnya penularan virus Corona, membuat banyak orang merasa cemas dan khawatir berlebihan hingga takut ketika diminta untuk melakukan Swab Test. Setelah diusut lebih mendalam, masalah itu dipicu karena faktor ketidakfahaman masyarakat mengenai prosedur tindakan medis.
Prosedur Tindakan Medis Swab Test Di Direktori SehatQ.com
Sebenarnya masyarakat tidak perlu takut secara berlebih ketika diminta untuk melakukan Swab Test. Pasalnya, pemeriksaan tersebut tentu telah dirancang sedemikian rupa dengan mempertimbangkan berbagai faktor dan prosedur keamanan, seperti berikut ini:
- Persiapan
Sebenarnya tidak terdapat persiapan khusus yang dilakukan untuk melakukan swab test. Pada prinsipnya sama seperti melakukan pengambilan sampel pada penyakit lainnya, yakni tenaga medis mempersiapkan kebutuhan peralatan.
Dalam hal ini alat tes yang dibutuhkan bentuknya menyerupai cutton bud. Nantinya difungsikan untuk mengambil sampel lendir. Namun sebelum digunakan, tenaga medis akan memastikan bahwa perlengkapan tersebut dalam keadaan steril.
- Pengambilan Sampel Melalui Hidung
Setelah semua peralatan lengkap, masuk pada prosedur pengambilan sampel dalam hal ini yang digunakan adalah lendir. Jenisnya sendiri ada dua yakni nasofaring dan orofaring. Namun dalam swab test Corona lebih direkomendasikan menggunakan tipe pertama melalui hidung.
Prosedur yang dilakukan yakni, pasien diminta untuk meniup napas melalui lubang pernafasan dan sedikit mendongak. Kemudian akan memasukkan cotton bud beserta gagang panjang ke dalam hingga mencapai bagian belakang lalu diputar hingga beberapa detik untuk mendapatkan lendir.
- Pengambilan Sampel Melalui Tenggorokan
Seperti telah dipaparkan sebelumnya, sampai orofaring dapat dijadikan alternatif untuk pemeriksaan swab test Corona. Cara pengambilannya sendiri bisa dengan metode memasukkan alat ke dalam mulut bagian belakang hingga memperoleh lendir.
Tentunya dalam pengambilan sampel tidak bisa sembarang. Terdapat prosedur khusus ketika melakukan tindakan medis tersebut. Pertama, pasien akan diminta membuka mulut, lalu dimasukkan alat hingga menyentuh area tenggorokan namun tanpa menyentuh lidah.
- Penyimpanan Sampel
Setelah lendir dapat diambil menggunakan alat menyerupai cutton bud, selanjutnya prosedur yang harus dilakukan yakni menyimpan sampel tersebut. Tentunya dalam hal ini, perlu diperhatikan secara seksama media penyimpanannya.
Prosedur penyimpanan ini harus dipastikan aman agar virus tidak menyebar. Untuk itu harus melalui beberapa tahapan. Alat yang digunakan mengambil lendir akan dimasukkan ke dalam tabung plastik dan menutupnya dengan rapat lalu ditaruh dalam box penyimpanan khusus limbah berbahaya.
- Pengujian Sampel
Jika sampel sudah tersimpan dengan aman dalam box khusus penyimpanan limbah berbahaya. Selanjutnya akan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pengolahan dan proses pengujian swab test.
Dalam proses pengujian sampel pada swab test tidaklah sesederhana seperti rapid-test yang hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja setelah darah diteteskan ke alat. Prosedur PCR lebih rumit karena terdapat 3 tahapan, mulai pengambilan lendir, ekstraksi materi genetik dan amplifikasi.
- Menganalisis Sampel
Prosedur untuk menganalisis sampel harus melalui tiga tahapan yang telah disebutkan sebelumnya. Tentunya pada setiap prosesnya harus dilakukan dengan benar. Pasalnya, virus tersebut dapat menyebar secara masif.
Proses analisis dimulai dari ekstraksi materi genetik pada sampel yang nantinya akan digandakan atau disebut amplifikasi. Prosedur ini dilakukan untuk memperoleh data pembanding. Pasalnya, pada beberapa kasus alat swab test dapat menampilkan hasil positif dan negatif namun palsu.
Itulah ulasan singkat seputar prosedur tindakan medis yang dilakukan dalam pemeriksaan swab test. Jika Anda berminat untuk melakukan pemeriksaan tersebut dapat mencari informasi layanan itu melalui sehatQ.com.