Pada dasarnya, dikutip dari accurate id bahwa procurement adalah suatu bentuk kegiatan yang dikerjakan oleh suatu perusahaan untuk membeli bahan baku, berbagai alat usaha, mesin produksi, atau berbagai bahan bangunan, peralatan reparasi, serta jasa yang saat itu sedang diperlukan oleh pihak perusahaan layaknya marketplace lelang proyek BUMN PaDi UMKM. Lantas, kenapa pihak perusahaan perlu menyelenggarakan proses procurement?
Karena procurement adalah suatu proses yang bertujuan untuk membantu pihak perusahaan dalam memperoleh barang yang sesuai dengan keperluan dan kebutuhannya secara kuantitas, lokasi, kualitas, waktu, dan dengan biaya yang semurah mungkin ketika anda mengunjungi marketplace lelang proyek BUMN PaDi UMKM. Selain itu, tujuan lainnya adalah agar perusahaan bisa menekan biaya semaksimal mungkin agar pihak perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Oleh karena itu, proses procurement adalah salah satu metode yang tepat untuk memperoleh keuntungan tersebut, seperti di dalam marketplace lelang proyek BUMN PaDi UMKM.
Seperti apa Proses Procurement yang terjadi di dalam marketplace lelang proyek BUMN, PaDi UMKM? Simak informasi berikut ini
Proses procurement kelima menurut platform digital lelang proyek BUMN ini adalah Identifikasi dan Analisa Supplier dan Vendor, Setelah Anda mendapatkan daftar supplier dan vendor, maka selanjutnya Anda harus bisa menganalisa setiap supplier untuk bisa memastikan histori atau pengalaman mereka, baik itu dari segi profesionalitas, ketepatan waktu, dll.
Proses procurement keenam menurut platform digital lelang proyek BUMN ini adalah Penerimaan Quotation atau Penawaran Barang dan Jasa, Setelah Anda menganalisa daftar vendor dan supplier, maka pastinya akan ada beberapa vendor dan supplier yang akan tereliminasi karena ketidaksesuaian kriteria yang diperlukan oleh perusahaan. Lalu, proses selanjutnya adalah melakukan permintaan penawaran kepada para vendor dan juga supplier yang lolos. Hal tersebut bisa dijadikan indikator yang penting untuk pihak perusahaan pembeli, karena dari hal tersebut bisa dilihat apakah penawaran yang akan diperoleh perusahaan nantinya akan memberikan keuntungan ataukah tidak.
Proses procurement ketujuh menurut platform digital lelang proyek BUMN ini adalah Proses Negosiasi Term of Payment, Harga, Kualitas, Waktu, dll. Saat perusahaan menerima penawaran, maka perusahaan akan mendapatkan gambaran tentang vendor atau supplier mana yang berpotensi memenangkan proyek. Nantinya, setiap calon vendor dan perusahaan akan melakukan negosiasi agar pihak perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Proses procurement kedelapan menurut platform digital lelang proyek BUMN ini adalah Pemilihan Supplier atau Vendor, Dengan berdasarkan keperluan dan juga kebutuhan perusahaan, maka pihak supplier dan vendor yang mampu memberikan penawaran terbaik akan terpilih sebagai pemenang tender procurement yang diselenggarakan oleh perusahaan.
Proses procurement kesembilan menurut platform digital lelang proyek BUMN ini adalah Pembuatan Purchase Order (PO), Apabila perusahaan sudah memilih supplier, maka perusahaan akan melakukan proses procurement akan membuat PO atau purchase order kepada pihak supplier sebagai suatu tanda jadi pembelian. Pada umumnya dokumen ini ditandatangani oleh individual dari pihak manajemen.