Maskapai penerbangan biasanya menyediakan fasilitas selimut untuk para penumpang pada penerbangan jarak jauh. Hal ini karena kabin pesawat terasa sangat dingin bagi beberapa penumpang sehingga dibutuhkan selimut untuk menghangatkan tubuh. Namun, saat kamu melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan pesawat terbang, ada baiknya membawa selimut sendiri.

Biasanya selimut pesawat dibungkus dalam plastik dengan segel penyimpannya yang masih tertutup rapi. Hal ini karena faktor kebersihan dari selimutdi pesawat yang kita tidak pernah tahu. Melalui sebuah forum di Quora, seorang mantan pramugari memperingatkan penumpang agar berhati hati menggunakanselimut yang disediakan di pesawat.

Mereka menulis: “Selimut dan bantal digunakan kembali berulang kali." Namun, hal ini tergantung dengan jenis penerbangan yang digunakan. Untuk penerbangan berbiaya murah, banyak maskapai hanya memasukkan kembali selimut dan bantal ke dalam plasitk untuk penerbangan selanjutnya.

Maka dari itu, jika segel plastik pembungkus selimut sudah rusak, sebaiknya kamu meminta selimut baru. Selain itu, pramugari lain mengatakan selimut bersihbiasanya didapatkan olehpenerbangan pertama hari itu (pagi hari). Jika kamu melakukan penerbangan jarak jauh siang hari, ada baiknya untuk membawa selimut sendiri.

Hal ini karena menggunakan bantal dan selimut yang sama, berisiko menyebarkan kuman. Satu studi penelitian menemukan selimut di pesawat memiliki jejak Pseudomonas paucimobilis, yang dikenal sebagai penyebab infeksi paru paru dan mata. Studi lain pada selimut pesawat yang telah dibungkus plastik ditemukan untuk menahan ragi, jamur dan bakteri dalam jumlah besar.

Cara aman dan terbaik adalah membawa kebutuhan perjalanan sendir ataupastikan selimutnya tertutup rapat.