Seleb

Kata Nikita Mirzani Menyambut New Normal

Posted by admin

Terkait adanya skenario new normal di tengah pandemi virus corona, artis peran Nikita Mirzani turut menanggapi. Bagi Nikita Mirzani, skenario tersebut masih sedikit rancu. “New normal itu gimana sih maksudnya? Gue agak rancu nih, kayak dulu sebelum ada covid? Ya mending lebih bagus begitu kalau kata gue,” kata Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (28/5/2020). Nikita mengatakan, penerapan skenario seperti itu sudah dilakukan oleh negara negara lain demi perekonomian tetap berjalan.

“Kayak negara negara lain yang sudah maju kan begitu. Ya kalau kalian suka baca kan ada tuh di beberapa negara, kayak Swiss, Eropa, dia kan aturannya tetap enggak ada lockdown tetapi ada PSBB tapi tidak kayak begini,” tutur Nikita lagi. Walau adanya skenario new normal, Nikita Mirzani pesimis akan dipatuhi banyak orang. Pemain film Warkop DKI Reborn ini hanya bisa menjaga kesehatannya untuk mencegah virus tersebut.

“Orang sini mah susah dibilangin, yang bisa dibilangin itu sebagian orang yang mengerti akan kesehatan, tetapi ya sudah lah balik lagi semuanya sudah Tuhan aturlah kalau memang harus kena ya kena,” ucap Nikita Mirzani. “Ya balik lagi imunnya harus kuat, makan dijaga, istirahat yang benar, makanan, minuman harus dijaga. Sekarang lebih banyak konsumsi vitamin yang dulu jarang jarang, sekarang lebih banyak,” ujar Nikita Mirzani. Seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (20/5/2020), Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19, Wiku Adisasmita mengatakan, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal.

Namun, perubahan ini ditambah dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid 19. Prinsip utama dari new normal, menurut Wiku, adalah menyesuaikan dengan pola hidup. Protokol kesehatan menjadi aturan yang disebutkan dalam implementasi new normal, yakni dengan menjaga jarak sosial dengan mengurangi kontak fisik dengan orang lain.

Wiku mengatakan masyarakat akan menjalani kehidupan new normal hingga ditemukan vaksin, yang dapat digunakan untuk menangkal virus corona. "Transformasi ini adalah untuk menata kehidupan dan perilaku baru, ketika pandemi, yang kemudian akan dibawa terus ke depannya sampai ditemukan vaksin untuk Covid 19," ujar Wiku. Vaksin corona diyakini oleh para ahli dan pakar kesehatan dunia, akan tersedia pada tahun 2021 mendatang.

Artinya, new normal yang harus dijalani oleh masyarakat harus dilakukan paling tidak hingga tahun depan, bahkan kemungkinan lebih. New normal pada akhirnya menjadi kondisi yang harus dihadapi masyarakat agar dapat hidup berdampingan dengan ancaman virus corona baru ini. Presiden Jokowi menyebut sudah saatnya, masyarakat dapat hidup berdamai dengan Covid 19.

Related Post

Leave A Comment