Beberapa waktu lalu warganet dihebohkan dengan video wanita yang disebut sebut pengguna pertama aplikasi TikTok. Video tersebut milik pengguna TikTok @ireneaprillia dan menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @mak_inpoh. @ireneaprillia lewat videonya menyampaikan informasi jika aplikasi Tiktok dibuat pada tahun 2016.
Padahal @ireneaprillia memiliki video diakunnya ada yang bertahun 2015. Berarti? gue orang pertama pengguna TikTok ," tulis @ireneaprillia. Hingga, Senin (13/7/2020), video tersebut sudah ditonton sebanyak 56 ribu kali dan mengundang warganet memberikan berbagai komentarnya.
Admin nya tiktok. Awalnya app musicly sm tik tok beda duluan musicly trs tbtb ada tik tok nah di beli lah itu musicly jdnya gabung gt otomatis akun kita yg musicly dulu bakalan ada gitu walaupun sblmnya kita ga pake tik tok. Setau gw dulu tu namanya musically, terus terupdate jadi tik tok. Soalnya pas gw buka musically gw tau tau berubah jadi tiktok. Semua video lipsing gw di musically pindah ketik tok. Gitu…
Dulu tiktok itu musical.ly bukan sih?. Setiap aplikasi ada versi beta nya, mungkin mbak nya udah main dari versi beta. Lihat video TikTok milik@ireneaprillia
Pemilik Video Irene Aprilia membagikan cerita di balik viral video miliknya. Irene mengaku pertama kali mengunduh aplikasi TikTok sekitar 4 tahun yang lalu. "Sebenarnya aku unduh TikTok sepertinya pada 2016. Itu tahunya karena ada salah satu event musik festival DWP."
Irene melanjutkan ceritanya, setelah iseng iseng mencek video yang tersimpan di akun TikToknya, dirinya kaget setelah mendapati ada video dibuat tahun 2015. Padahal berdasarkan informasi yang Irene cari di internet diketahui aplikasi TikTok baru diluncurkan pada tahun 2016. "Reaksi saat tau berdirinya TikTok tahun 2016 bulan September, saja juga semakin bingung karena ternyata banyak video saya ditahun 2015," kata dia.
Rasa penasaran Irene pun mulai terjawab. "Tapi yang saya baru tahu adalah akun tersebut di takeover begitu. Jadi Musically berubah menjadi TikTok atau bisa jadi beli TikTok tapi data penggunanya juga dibeli." "Soalnya ternyata video video yang lama saya dari Musically juga masih ada," tandasnya.
Zhang Yiming, mungkin kamu masih asing dengan nama satu ini. Namun masyarakat kita agaknya sudah cukup familiar dengan aplikasi ciptaan pria asal Cina ini yang kini jadi sorotan yakni TikTok. Yiming yang merupakan lulusan software engineer dari Universitas Nankai mendirikan perusahaan teknologi ByteDance pada Maret 2012.
Lewat perusahaannya inilah Yiming mengembangkan aplikasi TikTok. Awalnya ByteDance meluncurkan aplikasi berita, Toutiao yang kini menjadi salah satu yang terbesar di Cina. Hingga kemudian tren membuat Yiming memutuskan untuk merambah aplikasi media sosial yang lebih interaktif.
"Dalam industri konten, teks dan gambar telah berkembang menjadi video, dan konten kini banyak berasal dari pengguna. Perubahan kami lakukan untuk menjawab kebutuhan pengguna saat ini," kata Yiming kepada Technode. ByteDance kemudian mengembangkan TikTok yang merupakan aplikasi pembuat video pendek. Aplikasi yang di negara asalnya dikenal dengan nama Douyin ini secara resmi pada September 2016.
Keputusuan Yiming mengembangkan TikTok ternyata berbuah manis. Sepanjang tahun 2018, aplikasi tersebut merajai App Store dengan 500 juta kali unduhan lebih. Sebagian besar pengguna TikTok diketahui merupakan anak muda danbahkan yang masih belia.
Hal tersebut sesuai target jarena TikTok diluncurkan untuk menyasar pengguna generasi muda. Bahkan Yiming sendiri selaku pembuat mengaku awalnya dirinya sama sekali tidak memainkan aplikasi buatannya tersebut. "Sejak lama, saya hanya menonton video TikTok tanpa membuat sendiri, karena aplikasi ini memang menyasar anak muda," kata Yiming kepada Technode.
Namun saat ini Yiming mengaku sudah mulai membuat video dengan karyawan di perusahaannya. Bahkan perusahaan mengadakan kompetisi untuk mengumpulkan banyak like dari video TikTok yang diunggah. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk promosi dan ajang seru seruan.
Kesuksesan TikTok tentu berdampak positif bagi ByteDance terutama Yiming. Kini dirinya memiliki kekayaan berlimpah karena larisnya aplikasi tersebut di pasaran. Dilansir dari Forbes, Yiming punya kekayaan hingga 4 miliar Dolar Amerika Serikat atau kalau dirupiahkan itu sekitar 57,4 triliun Rupiah.
Bahkan pada tahun 2013, nama Yiming di deretan orang terkaya Cina di bawah usia 30 tahun versi Forbes. Kini di usianya yang sudah 34 tahun, Yiming menempati ranking 545 di daftar orang terkaya di dunia.